Klik 1X Iklan di bawah untuk CLOSE
Terimakasih Atas Kebaikan Anda

Sunday, November 28, 2010

Home » » Inilah Kisah Para Black Hacker Terpopuler Sepanjang Masa

Inilah Kisah Para Black Hacker Terpopuler Sepanjang Masa

Selain pengguna internet biasa, dunia maya juga dipenuhi oleh mereka yang disebut sebagai hacker yang disebut cracker atau black hat hacker. Kegemaran mereka adalah mengeksploitasi sistem komputer dan melakukan apa yang disebut sebagai cybercrime.

Sebagian dari mereka melakukannya demi kesenangan dan memenuhi rasa penasaran semata, sementara sebagian lainnya melakukannya demi mencari keuntungan pribadi. Berikut ini adalah beberapa ‘black hack’ hacker terpopuler di komunitasnya.

1. Jonathan James
(Lahir 12 Desember 1983)
Nama James mendadak beken karena ia merupakan orang pertama yang dijebloskan ke pengadilan gara-gara hacking. Ketika dikurung, ia baru berusia 16 tahun.

Dalam sebuah wawancara dengan stasiun TV swasta di Amerika Serikat, ia menyebutkan, “Saya hanya bermain dan melihat-lihat,” ucap James, seperti dikutip dari ITSecurity, 16 November 2010. “Yang menarik buat saya adalah tantangan apa yang bisa saya dapatkan kalau berhasil,” ucapnya.

Yang jadi target James adalah organisasi kelas atas. Sebagai contoh, ia memasang backdoor di server Defense Threat Reduction Agency (DTRA). Organisasi itu merupakan salah satu unit di Departemen Pertahanan AS yang bertugas mengurangi ancaman terhadap AS dan sekutunya dari senjata konvensional, senjata khusus, biologis, kimia, hingga nuklir.

Backdoor yang dibuat oleh James memungkinkannya melihat email sensitif dan mengambil data username dan password karyawan.

James juga berhasil masuk ke komputer-komputer NASA dan mencuri software yang secara total bernilai sebesar US$1,7 juta atau sekitar Rp15 miliar.

Menurut Departemen Kehakiman, software yang dicuri adalah software pendukung lingkungan fisik International Space Station yang mengontrol temperatur dan kelembaban di tempat tinggal astronot di ruang angkasa tersebut.

Akibatnya, NASA terpaksa mematikan sistem komputer mereka dan mengalami kerugian hingga sebesar US$41 ribu atau Rp366 juta. Menurut James, ia mendownload kode software itu untuk mendukungnya dalam mempelajari bahasa pemrograman C.
“Kode itu sendiri jelek, tidak pantas dinilai sebesar US$1,7 juta seperti yang diklaim NASA,” ucap James.

Melihat kejahatan yang dilakukan, kalau saja James atau yang dikenal dengan nama c0mrade di dunia maya itu sudah berusia dewasa, ia pasti akan mendapat hukuman setidaknya 10 tahun penjara. Berhubung masih di bawah umur, ia hanya dihukum dilarang menggunakan komputer dan menjadi tahanan rumah selama enam bulan dengan percobaan. Akan tetapi, berhubung ia melanggar hukuman, ia dipenjara selama 6 bulan.

Saat ini, James mengaku sudah insaf, tidak akan melakukan kejahatan serupa dan berencana untuk mendirikan perusahaan keamanan.

2. Adrian Lamo
Lamo populer karena ia berhasil menyusup ke New York Times dan Microsoft. Dijuluki ‘hacker tunawisma’ karena ia menggunakan komputer di tempat umum seperti kedai kopi dan perpustakaan untuk melancarkan serangannya.

Penyusupan yang dilakukan Lamo umumnya merupakan percobaan penetrasi lewat celah keamanan yang ia temukan, mengeksploitasinya, kemudian mengabarkan perusahaan yang ia susupi seputar celah yang ada. Ia juga sempat menyusup ke Yahoo, Bank of America, Citigroup, dan Cingular.

Jika white hacker disewa perusahaan untuk melakukan uji coba penetrasi, itu merupakan hal yang legal. Akan tetapi, yang dilakukan Lamo tidak. Saat ia masuk ke intranet New York Times, ia melihat informasi pribadi kontributor, termasuk nomor Social Security. Lamo juga masuk ke akun LexisNexis milik surat kabar tersebut dan mencuri informasi rahasia.

Akibatnya, ia dikenai denda sebesar US$65 ribu, tahanan rumah selama 6 bulan dengan masa percobaan dua tahun. Setelah masa hukumannya berakhir, ia bekerja sebagai jurnalis dan pembicara di berbagai event.

3. Kevin Mitnick
(Lahir: 6 Agustus 1963)


Mitnick dikenal saat ia dicari-cari oleh pihak berwajib. Tindak-tanduknya dipublikasikan besar-besaran di media massa meski kejahatan yang ia lakukan sebenarnya tidak terlalu signifikan.

Meski begitu, Departemen Kehakiman menyatakan bahwa Mitnick merupakan: “The most wanted computer criminal in United States history.” Bahkan eksploitasi yang dilakukannya diangkat ke dalam dua film yakni Freedom Downtime dan Takedwon.

Mitnick punya sejumlah pengalaman hacking sebelum melakukan kejahatan yang membuatnya populer. Ia memulainya dengan menyusup ke jaringan kartu transportasi massa di Los Angeles untuk mendapatkan tumpangan bus gratis.

Setelah itu, ia mencurangi billing telepon. Meski melakukan kejahatan lain, Mitnick akhirnya ditangkap karena menerobos jaringan komputer Digital Equipment Corporation dan mencuri software.

Kelakuan Mitnick makin parah setelah ia melakukan hacking dari seantero negeri selama dua setangah tahun. Dalam artikel bertajuk ‘hacker komputer legendaris yang keluar dari penjara’ di CNN, disebutkan bahwa Mitnick sering masuk ke jaringan komputer, mencuri rahasia perusahaan, mengacaukan jaringan telepon dan masuk ke sistem peringatan dini negara.

Kini Mitnick telah meninggalkan masa lalunya sebagai black hat hacker dan menjadi anggota aktif di komunitas. Sempat dibui selama 5 tahun, dengan 8 bulan di antaranya dikurung di sel terkucil, Mitnick sekarang bekerja sebagai konsultan keamanan komputer, penulis dan juga pembicara.

4.Kevin Poulsen

 Juga dikenal dengan Dark Dante. Dia menghack database FBI. Selain itu dia juga menghack seluruh lines phone station karena Memang kemahiran dia menghack lewat phone lines. Saat ini dia jadi senior editor di Wired News, dan berhasil menangkap 744 penawaran sex melalui profiles Myspace.

5.Robert Tappan Moris

 Dia berasal dari Hannover Jerman yang menamakan komputernya FUCKUP (First Universal Cybernetic-Kinetic Ultra-Micro Programmer). Dia melakukan beberapa keberhasilan dalam menghack pada kurun waktu 1985-1988. Dia juga seorang cocaine addict.

Dia berhasil membobol beberapa sistem militer AS dan menghack sebuah pusat tenaga nuklir AS pada jaman perang dingin dan hasil hack’annya dijual ke KGB (Agen Rahasia Uni Soviet). Dia ditemukan tewas pada tahun 1988, menurut info dia membakar tubuhnya sendiri, namun siapa tahu ini merupakan konspirasi tingkat tinggi antara US dan Soviet pada perang dingin.


• VIVAnews

Related Post



No comments: