Aksi unjuk rasa menyambut satu tahun Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono digelar ratusan mahasiswa dan masyarakat dari berbagai elemen organisasi di Kota Solo, Rabu (20/10).
Dalam aksi yang dipusatkan di bundaran Gladag ini, selain berorasi pengunjuk rasa juga menggelar aksi teaterikal yang menggambarkan pelengseran paksa SBY-Boediono dari tampuk pemerintahan. Karena dianggap gagal memenuhi janji- janji yang telah mereka ucapkan.
Aksi teaterikal singkat ini diawali saat pasangan SBY-Boediono menebar janji manis kepada rakyat pada saat berkampanye dan kemudian terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Setelah keduanya memerintah, rakyat menagih janji keduanya.
Tetapi, apa yang diterima rakyat sangat jauh dari harapan. Rakyat pun meradang. Mereka kemudian beramai-ramai menurunkan paksa pasangan SBY-Boediono yang diperankan dua orang mahasiswa dari kursi kepresidenan. Tidak cukup disitu, rakyat yang terlanjur marah itu juga menghukum keduanya.
"Dulu sebelum menjadi Presiden, SBY berjanji akan menegakkan hukum tanpa pandang bulu. Untuk meyakinkan rakyat besannya ditangkap dan dihukum penjara. Tetapi, setelah dia terpilih kembali jadi Presiden, besannya segera dibebaskan. SBY pembohong, penipu," teriak Farid, seorang aktivis dalam orasinya.
Dalam aksinya ini para pengunjuk rasa juga menyembelih seekor bebek yang diberi nama Si Ba Yi. Sebagai simbolisasi kekecewaan mereka terhadap Pemerintahan SBY-Boediono yang dinilai lamban. Terutama dalam menuntaskan persoalan-persoalan korupsi yang terjadi saat ini. (FR/OL-04)
Sumber : MICOM
No comments:
Post a Comment